Infromasi Blog

Blog ini saya buat untuk berbagi informasi di sekitar dunia ini, mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan .

Kamis, 23 Januari 2014

Ketika Rano lawan Jokowi soal sodetan Ciliwung-Cisadane

Banjir di Jakarta bukan cuma urusan Gubernur Jokowi saja. Koordinasi lintas daerah diperlukan, terutama dengan pemilik daerah yang menjadi hulu Sungai Ciliwung. Upaya itu sebenarnya sudah lama dilakukan oleh gubernur-gubernur sebelum Jokowi. Namun langkah konkretnya sampai sekarang tidak ada. Sayangnya, saat tindakan mengatasi banjir akan dilakukan, masih saja ada penolakan.

Awal pekan lalu, Jokowi dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menggelar pertemuan dengan perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan sejumlah kepala daerah kota/kabupaten Bogor, Depok, Bekasi, di Posko Pemantauan Banjir Ciliwung, Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat. 

Beberapa hasil disepakati seperti pembangunan Waduk Sukamahi dan Ciawi yang akan dimulai pada 2015. Selain itu, Jokowi dan Aher juga sepakat akan membuat sodetan dari Kali Ciliwung ke Kali Cisadane.

"Membuat sodetan Ciliwung ke BKT dan ke Cisadane. Revitalisasi di situ sebelum ke Jakarta, normalisasi Ciliwung dan Cisadane," kata Aher di lokasi, Senin (20/1).

Sayangnya, terkait sodetan Ciliwung-Cisadane ini mendapat penolakan dari Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah. Merasa tidak dilibatkan dan diajak bicara, pembangunan sodetan tersebut akan mengancam Kota Tangerang karena banjir di Jakarta akan dialihkan ke Tangerang. Empat kecamatan di Kota Tangerang yang dialiri Sungai Cisadane, yakni; Karawaci, Cibodas, Jatiuwung dan Periuk dipastikan akan banjir.

"Tak hanya sejumlah kecamatan di Kota Tangerang yang terkena imbas banjir tetapi juga wilayah di Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan," ujar Arief.

Arief meminta rencana itu tidak dilanjutkan dan dicari solusi lain. "Jangan sampai solusinya hanya memindahkan banjir dari Jakarta ke Tangerang. Perlu alternatif lainnya dengan kajian bersama-sama," katanya.

Sikap Arief itu didukung oleh Wagub Banten Rano Karno. "Saya dengar ini perencanaan lama, yang waktu itu sudah dibatalkan, sekarang timbul lagi wacana ini, sehingga dengar kembali Bupati dengan Wali Kota Tangerang keberatan karena memang Provinsi Banten pun tidak mendukung perencanaan ini, kalau memang merugikan kami. Nah itulah kita perlu duduk bersama, kita lihatlah sekarang kondisi Sungai Cisadane di sini, normalisasi belum dilakukan sekian tahun," ujar Rano Karno, Rabu (22/1) kemarin.


Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/ketika-rano-lawan-jokowi-soal-sodetan-ciliwung-cisadane.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar